Badan boleh besar, boleh tinggi, boleh lebar dengan ukuran sepatu 44 (normalnya ukuran sepatu itu berapa ya?) dan senyum yang selalu menghias bibirnya, boleh dikatakan cowok yang manis jika melihatnya dari jarak yang cukup strategis. Terbayangkah seberapa hebatnya bila berjalan sendirian dengan tas punggung yang super besar, kemeja kotak-kotak dan celana jeans kesayangan. Hari-harinya aktivitasnya banyak, hanya mencoba mensiasati dengan bijak. Coba saja buka handphone-nya, list kegiatan harian, mingguan dan bulanan sudah tertulis dengan lengkap.
Mr. ArKoWi
Sosok satu ini, hari-harinya tidak pernah lepas dari ajaran yang selalu menjunjung tinggi kesopanan kepada orang tua dan juga bisa menjadi sosok yang enak diajak berdiskusi, atau sekedar curhat. Mahasiswa biasa memanggilnya dengan sebutan “Mas”… haaa… itu khan sebenarnya dikhususkan untuk yang masih muda. Masih muda dilihat dari usianya, baru 17++. Lha ini…? Iya sudahlah tidak masalah dengan predikat “Mas”. Tapi jika berbicara masalah foto, videografi, film dan sejenisnya, jurus saktinya akan dikeluarkan dengan semangat 45 (maklum ada turunan darah Mantan Gerilyawan 1945). Maju terus pantang menyerah. Seneng bercanda, sehingga usia yang masih muda terdukung dengan face yang cute. Kalau ada yang tidak sepakat sih boleh saja, namanya penilaian itu sifatnya subjektif.
“Pelanggaran” yang dilakukan hari ini adalah mencoba melupakan penyakit yang diderita selama dua minggu kemarin. Uhuk uhuk.. yang kuanggap sebagai manusia pembawa virus dan maunya tidak dilirik sedikitpun. Tapi yang namanya godaan itu memang bisa ada di mana saja, iyaa pas sakit bilangnya “no ice, no fruit”. But in this day, dilanggarlah semua itu. “Segarnya sari apel dingin ini”, “enaknya mangga ini”… Yup sepakat aja. Kau mencoba mencari penyakit lagi rupanya? Kenapa coba? Apa biar bisa bolos? No…no…no… Iya.. tidak…
Sekelumit cerita yang merupakan setitik ide di sore hari. Hanya membayangkan secara abstrak, tiada berwujud, dan nama Mr. ArKoWi setidaknya lebih keren dibandingkan dengan nama yang sok kebarat-baratan. Jikau kau sadar dan mencoba menjadi pribadi yang baik, ingatlah bahwa segala sesuatu butuh perjuangan. Tatap masa depan dengan penuh harapan dan do’a, karena kehidupan ini merupakan sebuah puzzle yang kita sendiri harus menatanya sehingga bermakna dan terlihat indah jika dilihat dari berbagai sudut. Setidaknya mewakili orang-orang yang sayang sama kita, masih memberikan gambar yang enak dipandang dan membawa aura yang positif. Lubang kecil, kerikil kecil, dan omongan-omongan kecil setidaknya mewakili gambaran bahwa lingkungan sekitar kita masih memberikan tantangan yang tiada habisnya. Kalau orang lagi ulang tahun, doanya… Wish U All The Best.
|